Kejadian Pembentukan Janin Manusia
139:13
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan
ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika
aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi
yang paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam
kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun
dari padanya.
139:17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!
Betapa besar jumlahnya!
~ Mazmur 139:13-17 ~
Beginilah
Fakta Kejadian dahsyat dan ajaib dari Janin Manusia :
1. Janin Dapat Mendengar Suara
Hal ini telah dibuktikan bahwa
pada saat usia janin menginjak enam bulan, dia sudah memiliki segala kemampuan
untuk mendengar
Yang sering didengar oleh janin
adalah : suara aliran darah yang melalui plasenta, suara denyut jantung ibu,
suara udara dalam usus, suara pembicaraan ibu serta berbagai macam suara musik
dari luar kandungan. Semua ini akan membentuk sebuah simfoni unik yang membuat
janin melakukan reaksi tertentu. Sang ibu juga dapat merasakan perubahan
gerakan janin.
Berdasarkan pengamatan ahli,
seorang ibu yang tengah mengandung apabila bertengkar dengan orang lain, dapat
menimbulkan reaksi marah pada si janin. Janin akan memukul dan menendang
kandungan ibu, ini sebenarnya adalah peningkatan terhadap gerakan janin.
Sewaktu sang ibu tengah berjalan di jalan raya, bunyi klakson mobil yang keras
juga dapat membuat janin merasa kurang nyaman. Hal ini akan menyebabkan janin
melakukan aksi protes dan melakukan gerakan keras.
Pada waktu menghadiri konser,
apabila sang ibu hamil tenggelam dalam musik ringan yang merdu dan indah, si
"pendengar cilik" didalam perut pun melakukan gerakan lembut dan
berirama. Namun ketika tepuk tangan penonton bergemuruh, acap kali menyebabkan
si janin terkejut dan tidak tenang. Apalagi si ibu sering mendengar atau
menyanyikan Pujian dan Penyembahan di rumah, di gereja atau dimana pun melalui
lagu rohani, itu akan berdampak besar yang paling bagus untuk perkembangan si
janin.
2. Janin Diketahui Memiliki Indera Peraba
Indera peraba pada janin lebih
dini muncul dibanding indera pendengar. Penelitian mendapatkan bahwa, disaat
janin telah berusia dua bulan, dapat bereaksi terhadap sentuhan yang lembut dan
tusukan.
Pada usia janin sekitar 4-5
bulan, apabila bibir atas atau lidahnya disentuh, maka mulutnya dapat bereaksi
membuka dan menutup. Gerakannya seperti sedang menghisap.
Para peneliti juga mengamati dan
menemukan apabila menggunakan batang kecil menyentuh telapak tangan janin, dia
akan segera menggenggam kencang kepalan tangannya. Hal ini cukup membuktikan
bahwa terdapat fungsi indera peraba pada janin.
3. Janin diketahui telah memiliki Indera Perasa
Pada saat usia kehamilan
menginjak empat bulan, pertumbuhan indera perasa pada lidah janin sudah
sempurna. Janin dapat dengan penuh selera menikmati air ketuban yang rasanya
sedikit asin .
Ilmuwan Albert dari Selandia
Baru melakukan uji coba sederhana untuk membuktikan hal tersebut. Disaat dia
memasukkan sakarin kedalam air ketuban ibu hamil, dia menemukan bahwa janin
dengan kecepatan dua kali lipat dari biasanya menghisap air ketuban. Akan
tetapi ketika dia menuangkan minyak berbau tidak enak ke dalam kandungan, si
janin segera berhenti mengisap air ketuban, bahkan berontak dalam perut,
menyatakan ketidaksukaanya.
Dengan demikian janin ternyata
dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam
tubuh ibu. Oleh karena itu sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah
laku dan tutur kata ibu yang tengah mengandung harus selalu dijaga.
Segala sesuatu yang dilihat dan
didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti
memberi pengaruh bagi perkembangan si janin. Jangan mengira bahwa janin belum
memiliki perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri.
Disamping itu manfaatkan
sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini mungkin dan
pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat mendorong maju
pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin.
4. Janin Ternyata Memiliki Daya Penglihatan
Terhadap rangsangan penglihatan,
janin tidak acuh. Janin hidup dalam kegelapan di kandungan ibu, pada saat usia
janin menginjak bulan ke empat, dia sudah sangat peka terhadap cahaya.
Para peneliti pernah melakukan
uji coba dengan lampu senter. Secara teratur peneliti menyinari perut ibu, dan
mendapatkan bahwa sepasang mata janin terbuka. Wajah janin menghadap kearah
cahaya serta denyut jantungnya mengikuti perubahan yang teratur.
Disaat kehamilan telah menginjak
usia tua, apabila disinari dengan sorot lampu, gerakan mata janin akan terlihat
lebih kuat. Akan tetapi bila hal ini terus dilakukan, si janin menjadi tenang
kembali.
Selain itu melalui alat EEG
(Elektroensefalogram /alat pengukur grafik kerja otak), otak besar janin dapat
bereaksi terhadap kelap-kelip cahaya.
Daya penglihatan bayi ketika
baru lahir hanya mencapai 30-40 cm. Ini kebetulan sesuai dengan jarak panjang
posisi dalam kandungan, dan menjelaskan bahwa bayi yang baru saja lahir, di
sisi lain masih mempertahankan kebiasaan hidupnya saat dalam kandungan.
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam
rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari
kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa-bangsa."
~ Yeremia 1:5 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar