The Golden Verse

"Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!"
~ I Tawarikh 16:9 ~
Versi Terjemahan Baru L.A.I (TB)
================================================
"
Sing to Him, sing praise to Him; tell of all

His wonderful acts."
[I Chronicles 16:9 [NIV Bible]]

MATI UNTUK HIDUP

MATI UNTUK HIDUP

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku …”
Galatia 2:19c-20


Ada beberapa pengertian tentang mati untuk hidup. Kita akan mempelajarinya dalam Firman Tuhan :

A. Menyalibkan manusia lama
Ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani pada saat malam Ia akan disalibkan, Ia sebagai Tuhan mengetahui bahwa Ia akan mengalami penghinaan, cacian dan penyiksaan. Namun di Taman itulah Yesus terlebih dahulu menyalibkan kuasa-Nya. Sebagai manusia Ia mengalami tekanan yang luar biasa sehingga Alkitab sampai berkata bahwa keringat-Nya seperti cucuran darah. Namun Ia tidak menjadi mundur dan tetap maju. Ia menyalibkan semuanya itu secara batin di Taman Getsemani dan Ia pada akhirnya menyalibkan diri-Nya secara fisik di Bukit Golgota. Roma 6 :6-7 katakan, “Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa”
Untuk sekarang yang disalibkan itu bukan tubuh jasmani kita tetapi manusia lama kita untuk menjadi manusia baru. Hidup kita harus mengalami Transformasi.

B.  Jangan menghambakan diri lagi kepada dosa
Sebagai umat yang telah ditebus oleh Kristus, kita tidak boleh lagi menghambakan diri kepada dosa. Hamba dosa berarti tetap melakukan dosa-dosa lama dan membuka celah kepada dosa lainnya. “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5:24)
Ketika kita sudah menjadi milik Yesus, berarti telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, tidak melakukan kembali dan meninggalkan dosa-dosa lama kita. Milikilah kasih, karena di zaman sekarang ini kasih manusia itu semakin lama semakin dingin. Hal ini disebabkan hawa nafsu, keegoisan dan keinginan telah menguasai banyak orang.

C.  Jadikanlah Kristus sebagai Penguasa Hidup
Yesus sanggup membebaskan diri kita dari semua dosa-dosa yang telah kita lakukan. Saulus yang lama sudah mati, Kristus telah membebaskannya sehingga dia menjadi Paulus yang baru. Dahulu Rasul Paulus membantai bahkan membinasakan orang-orang yang percaya kepada Kristus. Ketika Kristus menguasai hidupnya, ia memperjuangkan imannya ketika mengalami segala penyiksaan dan penderitaan sehingga pada akhirnya ia bisa mengatakan bahwa ia telah mencapai garis akhir. “Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.” (Roma 6:8).
Ketika manusia lama kita sudah mati, kita sudah mati untuk hidup di dalam Kristus. Galatia 2:20 katakan,  “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

            Hidup dalam Kristus adalah hidup oleh iman. Contoh Kesaksian Iman kepada Allah dapat kita lihat dalam Kitab Ibrani pasal 11 :
1.   Habel dan Abraham
        Ibrani 11:4 “Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati”. Sedangkan Ibrani 11:17 katakan bahwa karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal.
            Orang yang punya iman, Ia akan memberikan korban yang terbaik kepada Allah, tidak saja berupa hal-hal materi tapi juga penyembahan & pujian kita, bahkan hidup kita kepada Tuhan. Korban memang menyakitkan, namun kita harus memberikan yang terbaik sekalipun itu yang satu-satunya kita punya seperti yang dialami Abraham. Ketika kita memberi, yakinkan hati bahwa kita memberi untuk Tuhan.
2.   Henokh
Ibrani 14 : 5 “Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.”
Hanya orang yang beriman yang berkenan kepada Allah. Kita berusaha untuk berkenan di hadapan-Nya bukan di hadapan manusia. Henokh beriman kepada Tuhan dan pada akhirnya ia menjadi berkenan kepadaNya.
3.   Nuh dan Abraham
Orang yang beriman akan taat melakukan Firman Tuhan. Nuh taat & tepat melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Demikian juga Abraham taat & tepat melakukan Firman Tuhan untuk pergi ke tempat yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dalam Ibrani 11:7-8  dikatakan bahwa Nuh dan Abraham taat dalam perintah Tuhan dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
4.   Sara
Orang yang beriman kepada Tuhan akan memperoleh kekuatan untuk setia kepada Tuhan. Sara tetap kuat untuk setia, percaya & beriman akan janji Tuhan meskipun mustahil bagi manusia untuk menurunkan keturunan saat usia sudah lanjut. Ibrani 11:11 katakan bahwa karena iman Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
5.   Bangsa Israel
Orang yang beriman akan mengalami mujizat dalam hidupnya. Saat bagsa Israel beriman dan percaya kepada Tuhan serta melakukan perintahNya, mereka mendapatkan mujizat pertolongan dari Tuhan. Ibrani 11:29 dan 30 katakan,  “Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga. Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya”
6.   Rahab
            Orang yang beriman akan tetap diselamatkan tidak peduli siapa dan apa latar belakang kita. Rahab percaya kepada Tuhan sehingga ia menyembunyikan para pengintai-pengintai dari bangsa Israel dengan baik dan pada akhirnya ia diluputkan dan tidak ikut dibinasakan. Dalam Ibrani 11:31 dikatakan bahwa karena iman Rahab tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Kita harus memiliki iman, pengharapan & kasih dalam Tuhan. Mematikan manusia lama kita dan jalanilah hidup kita yang sekarang ini dalam iman yang penuh kepada Tuhan saja.

Khotbah 07 Juli 2013 by Pdt. Iwan Melkisedek
Rumbai, Pekanbaru-Riau

Disusun ulang oleh : #JeFe3010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar